Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Generasi Tangguh

Menjadi Generasi Tangguh

Abdul Halim Fathani

Dunia, saat ini dihuni oleh banyak orang lintas generasi. Saat ini, di sekitar kita, setidaknya ada tiga generasi dominan yang sedang aktif. Generasi Baby Boomers yang lahir sebelum tahun 1965. Ada juga Gen X yang lahir antara tahun 1965-1979 dan Gen Y atau sering disebut Generasi Millennials, mereka adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1980-2000. Masing-masing generasi memiliki keunikan, kelebihan, dan ciri khas yang tidak bisa disamakan atau dibedakan dengan kelompok generasi lainnya. Mereka ‘berdiri’ di atas keunikannya masing-masing. 

Gen Y atau Generasi Millennials merupakan aset berharga bagi masa depan Indonesia. Pada 2020 Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana penduduk Indonesia didominasi usia produktif.  Berdasarkan laporan Bappenas dalam Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, jumlah penduduk Indonesia pada 2020 bakal mencapai 271 juta jiwa atau bertambah 10 juta dari jumlah penduduk pada tahun lalu. Pada 2035, jumlah penduduk Indonesia akan menembus 300 juta.

Di sisi lain, dunia mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat dan begitu cepat. Tentu, di dalamnya terdapat pelbagai tantangan yang tidak ringan yang menjadi konsekuensinya. Tetapi semua itu harus dihadapi. Di sinilah produktivitas generasi muda hari ini benar-benar ditantang. Kreativitas dan kematangan jiwa mereka benar-benar diharapkan. Apa yang mereka lakukan hari ini adalah cerminan bangsa di masa depan. Sebagaimana kata pepatah Arab “Syubbanul yaum rijalul ghad, pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan”. 

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Prof. Rhenald Kasali, PhD, merasa terpanggil untuk mengajak kepada kita semua agar memiliki upaya antisipatif sejak dini mengenai “masa depan” generasi millenials. Melalui buku terbarunya, “Strawberry Generation”, Rhenald Kasali memberikan perspektif baru. Dalam buku ini, Rhenald Kasali berbicara mengenai perubahan, baik yang tak terhindarkan maupun yang harus diusahakan. Salah satunya, ia mengingatkan anak muda agar tidak menjadi bagian dari strawberry generation. Generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

Siapa sebenarnya Strawberry Generation itu? Jamak kita saksikan di sekitar kita, generasi muda yang senang akan memamerkan “kemewahan” hidupnya, tetapi sesungguhnya yang terjadi adalah sebaliknya. Dalam dunia pendidikan, nilai matakuliahnya bagus-bagus, tapi miskin ilmu pengetahuan. Budaya copy and paste seolah-olah menjadi tradisi yang perlu dilestarikan. Di media sosial, mereka seringkali mengunggah berbagai foto tentang problem masyarakat, tetapi ternyata tidak pernah memberi solusi nyata.

Bahkan, seringkali menuliskan keluhan hidupnya di dinding facebook atau media sosial lainnya. Saat ini kita seringkali menyaksikan tidak sedikit anak-anak generasi muda yang sudah lulus kuliah S1, bahkan S2 atau S3, tetapi mereka bingung, mau bergerak ke mana dan harus memulai dari mana. Itulah sebagian kecil potret dari Strawberry Generation. Masih banyak yang lain.

Rhenald Kasali memberikan pemahaman atas problematika strawberry generation yang sudah dalam kategori mengkhawatirkan, yang jika ini dibiarkan, maka bangsa kita akan menjadi bangsa pemalas yang tertinggal karena lebih memilih untuk selalu mengonsumsi dari pada memproduksi. Kita harus sadar dan segera bangkit, yang menurut bahasa Rhenald Kasali, kita harus mampu mengubah dari generasi Rapuh menjadi generasi Tangguh. Kita harus mampu memperbaiki nasib generasi bangsa Indonesia agar menjadi generasi yang berkarakter kuat.

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Buku ini merupakan kumpulan artikel hasil tulisan Rhenald Kasali tentang dunia pengajaran dan parenting. Terdiri atas empat puluh tujuh artikel yang terbagi dalam lima bagian. Buku ini –hemat saya– harus menjadi bacaan wajib bagi generasi millenials. Sebagaimana yang dikupas dalam situs ‘rumahperubahan.com, ada tiga alasan utama mengapa buku ini penting menjadi referensi kehidupan bagi generasi milleneials.

Pertama, Rhenald Kasali mengajak pembaca untuk berani menghadapi tantangan hidup yang lebih besar. Beliau menegaskan bahwa sebagai seorang generasi muda, hendaknya tidak mundur ketika diberikan tantangan. Malah sebaliknya, harus sering mengekspos diri dengan banyak hal baru. Kalau seseorang berani menghadapi tantangan, maka kecakapan hidupnya pun akan bertambah.

Kedua,  Rhenald Kasali mendorong kita agar tidak sekedar menjadi Sarjana Kertas atau Generasi Wacana. Pembaca diajak agar tidak hanya ‘mengandalkan’ ijazah tanpa skill yang memadai. Skill dibutuhkan adalah bagaimana seseorang mampu untuk mengambil keputusan dan menentukan skala prioritas.

Ketiga, Rhenal Kasali menyadarkan kepada kita semua, bahwa kita harus membuka mata mengenai cara didik dan cara ajar. Sebagai millennials pun memiliki kewajiban untuk memberikan contoh dan mendorong supaya generasi selanjutnya menjadi lebih baik, menjadi lebih berani dengan tantangan, dan memiliki mental yang jauh lebih kuat.

“Strawberry Generation” merupakan kumpulan artikel menarik yang –tentu– tidak hanya “bisa/boleh” dibaca oleh para orangtua dan guru saja, melainkan juga oleh para millennials pada umumnya. Buku ini hadir dengan menggunakan perspektif baru. Melalui buku ini pembaca akan diajak untuk mengubah mentalitas, dari yang awalnya rapuh menjadi tangguh. Dari passanger harus menjadi driver. Demikian juga, yang mulanya fixed mindset digantikan growth mindset.

Akhir kata, ayo semangat berubah. Berubah menjadi lebih baik. Mari menjadi manusia tangguh. Manusia yang berkarakter kuat, ide cerdas dan penuh gagasan kreatif. Agar tidak menjadi bagian dari strawberry generation.[ahf]

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/ 
 
IDENTITAS BUKU:
Judul Buku    : STRAWBERRY GENERATION
Penulis        : Prof. Rhenald Kasali, PhD.
Penerbit    : MIZAN, Bandung
Cetakan    : I, Juni 2017
Tebal        : xi + 279 hlm
ISBN        : 978-602-441-029-2
Peresensi    : Abdul Halim Fathani
 
 
ABDUL HALIM FATHANI,
Peresensi adalah Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang. Penggagas Forum Literasi Matematika (forLIMA).
 

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Posting Komentar untuk " Menjadi Generasi Tangguh"