Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Media Pop Up dan Sing A Song dalam Pembelajaran Materi Trigonometri

Devi Ayu Ainurrohmah, S.Pd.
Guru Matematika MAN 2 Bojonegoro

KORAN EDUKASI – Paradigma dalam pembelajaran matematika seringkali membuat para peserta didik enggan dan bahkan tidak ada semangat dalam mengawali menerima ilmu matematika. Hal ini dikarenakan berbagai macam permasalahan yang dihadapi baik dari sisi peserta didik, pendidik, input ataupun output yang telah memberi fakta dari anggapan mereka. Paradigma ini membuat pesan dan kesan ada yang positif maupun negatif.

Anggapan ini akhirnya membuat seorang pendidik mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya dengan cara melakukan karya inovasi dengan mencari metode yang tepat dan menarik. Karya inovasi guru merupakan salah satu upaya guru dalam melakukan pengembangan intelektualitas dalam menjalani profesi guru untuk menuju tenaga pendidik yang berkualitas dan profesional.

Upaya pembuatan karya inovasi oleh guru ini juga sangat penting bagi guru sebagai upaya aktualisasi diri dari guru yang tidak hanya bertugas sebagai transformator ilmu kepada siswa semata, tapi juga menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.


 Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Trigonometri

Berbagai upaya dapat dimanfaatkan oleh guru demi mewujudkan pembelajaran yang aktif, antusias, menarik dan berkesan. Banyak metode dan model mengajar yang bisa dijadikan acuan dan referensi oleh guru untuk diterapkan pada pembelajaran matematika khususnya pada materi trigonometri.

Materi trigonometri adalah materi yang membutuhkan pemahaman dan daya ingat yang lebih, khususnya pada rumus perkalian dan penjumlahan fungsi trigonometri. Namun sebelum pada subbab ini, siswa wajib diberikan dasar-dasar fungsi trigonometri yaitu sudut istimewa, sudut istimewa di berbagai kuadran, trigonometri pada segitiga siku-siku, aturan sinus, aturan cosinus, identitas trigonometri samapai pada subab aturan penumlahan dan perkalian pada fungsi trigonometri.

Banyak metode dan model yang telah dikembangkan oleh beberapa guru untuk menyampaikan materi subab aturan penjumlahan dan perkalian fungsi trigonomteri tersebut.

Pada madrasah kami MAN 2 Bojonegoro yang telah mengajarkan materi tersebut yaitu aturan penjumlahan dan perkalian fungsi trigonometri yang mana sebagai matematika peminatan kelas XI, menggunakan media peraga dan sing a song.

Sebelumnya, guru harus menciptakan suasana pembelajaran di kelas yang nyaman, menyenangkan, semangat, tidak monoton dan tidak meyeramkan, sehingga hubungan guru dan siswa tercipta fleksibel namun sesuai aturan yaitu ada etika yang sopan antara guru dan siswa.

Pada pembelajaran yang sudah berjalan, di kelas kami yang berperan di sini adalah mayoritas siswa, guru hanya sebagai pendamping dan penyempurna atas media yang telah dibuat.

Langkah pertama yang dilakukan sebagai guru adalah seperti pembelajaran biasa, dan tetap memakai metode kooperatif. Siswa dibentuk beberapa kelompok, satu kelompok lima sampai enam siswa.Siswa sebelumnya diberikan materi aturan penjumlahan dan perkalian, kemudian diberikan kebebasan pada setiap kelompok untuk membuat media ajar sesuai pemahaman masing-masing kelompok.

Untuk menentukan sudut istimewa di berbagai kuadran mereka ada yang membuat tabel, kartu domino dan ada yang membuat permainan ular tangga. Mereka memodifikasi dengan kreativitas yang mereka miliki agar terlihat menarik dan menyenangkan.

Banyak media yang mereka tawarkan, selain media di atas ada juga yang sedang viral yaitu membuat model pop up. Pop up ini sebenarnya bisa digunakan untuk semua pelajaran, tidak hanya matematika saja. Pop up adalah semacam album tiga dimensi, yang mana setiap ruas atau lembar dapat diberi kata-kata atau rumus atau gambar semenarik mungkin, dengan dimodel tiga dimensi yang bisa ditarik ke atas atau ke samping.

Untuk metode yang kedua guru meminta para siswa yang sudah dibentuk kelompok untuk membuat lagu, atau sing a song. Lagu tersebut mereka yang menentukan, sebagai liriknya adalah rumus penjumlahan dan perkalian fungsi trigonometri.

Setiap kelompok tentunya terbentuk lagu yang berbeda-beda. Dan ini seru sekali. Setiap kelompok tersebut harus kompak dan hafal. Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan di depan.

Agar terbentuk dan menjadi kesepakatan serta bisa digunakan secara bersama-sama sehingga mudah diingat dan dihafalkan, maka guru memberi kesempatan pada semua kelompok untuk menentukan mana lagu yang enak dan mudah kemudian dijadikan lagu bersama satu kelas.

Pada sing a song ini jelas setiap kelas berbeda lagu, sesuai dg masing-masing kesepakatan kelas itu sendiri. Selain pelajaran matematika, metode sing a song ini bisa diterapkan pada mata pelajaran lain.

Metode ini membuat siswa berbekas sampai mereka kelas XII, karena sebuah lagu adalah cara yang sangat mudah dan enak untuk metode menghafal. Apabila siswa sudah hafal, maka sangatlah mudah untuk kita memberi suatu permasalahan untuk dipecahkan.

Tidak bisa dipungkiri, sebuah metode dan model pembelajaran harus diupayakan pada setiap guru, agar siswa lebih semangat dan tidak bosan dalam mengikuti pelajaran matematika. Mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi siswa yaitu media sosial yang membuat siswa enggan berprikir kritis dan kreatif.

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Posting Komentar untuk "Media Pop Up dan Sing A Song dalam Pembelajaran Materi Trigonometri"