Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UIN Malang Kukuhkan 2 Guru Besar Baru Bidang Statistika dan Ilmu Filsafat Islam

KORAN EDUKASI – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang baru saja mengukuhkan Prof. Dr. Hj. Sri Harini, M.Si dan Prof. Dr. Achmad Khudori Soleh, M.Ag. Kedua dikukuhkan secara bersamaan pada Rabu 4 Oktober 2023 di aula rektorat lantai 5 UIN Malang.

Dengan dikukuhkan dua guru besar (gubes) baru ini, UIN Malang kini total memiliki 51 gubes. Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA., menargetkan tahun 2023 ini akan menambah minimal 15-20 gubes lagi.

“Waktu demi waktu, ikhtiar demi ikhtiar, Guru Besar di UIN Maliki ini terus bertambah. Dengan tambahan ini juga menambah grade dan reputasi lembaga. Seorang Guru Besar harus menjaga kualitas dan komitmen sebagai akademisi yang memiliki jabatan puncak fungsional di Perguruan Tinggi,” pesannya saat sambutan acara pengukuhan.

Dalam konteks pengembangan kelembagaan, UIN Malang sesuai memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan bereputasi internasional. Oleh sebab itu, gubes penting untuk ditingkatkan kuantitas maupun kualitasnya.

“Hari ini kita sudah memiliki 51 Guru Besar dari yang semula hanya 6 orang saja. Target ke depan setiap prodi memiliki Guru Besar. Minggu depan kita masih akan menyaksikan pengukuhan tiga Guru Besar lagi,” tegas Prof Zain.

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Prof Khudori dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu filsafat islam. Ia menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ‘Integrasi Kuantum sebagai Model Alternatif Integrasi Agama dan Sains,’.
Pria yang juga Wakil Dekan Bidang AUPK Fakultas Psikologi UIN Malang ini menjelaskan bahwa integrasi kuantum tersusun dari tiga struktur secara bertingkat. Struktur paling bawah adalah prinsip kesatuan agama dan sains.

“Struktur kedua sikap keterbukaan dan puncaknya nilai theistic. Prinsip kesatuan agama dan sains sendiri terdiri dari tiga prinsip fundamental, yaitu prinsip tidak bertentangan, prinsip kesetaraan dan prinsip saling membutuhkan. Ketiga prinsip ini menjadi pondasi bagi integrasi kuantum,” ujarnya.

Menurutnya, integrasi kuantum dengan struktur tersebut mempunyai beberapa keunggulan dibanding integrasi model lain. Salah satunya karena mempunyai basis yang menyatukan dan mengikat agama dan sains sehingga tidak terpisah apalagi bertentangan.

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Sementara itu, Prof Sri Harini dikukuhkan sebagai gubes bidang statistika. Ia menyampaikan pidato pengukuhan berjudul ‘Peran Statistika dalam Mitigasi Bencana di Indonesia,’.

Menurut gubes dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang ini statistika menjadi salah satu ilmu yang berperan penting dalam penyediaan data kebencanaan di Indonesia. Validitas dan reliabilitas statistika teruji berbasis data yang real time sehingga dapat digunakan dasar kebijakan pemerintah.

“Melalui data yang real time pemerintah dapat memberikan edukasi dan informasi mitigasi bencana melalui perubahan pola perilaku masyarakat dalam kesiapannya menghadapi bencana. Statistik juga dapat digunakan untuk sistem peringatan dini,”

Selain itu, tambah Prof Sri Hariani, statistika mampu memprediksi kesiapan pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisipasi potensi besar bencana dan penanganan pascabencana yang lebih terkoordinasi. Hal ini dapat mengurangi jumlah korban dan dampak sosial yang mengancam keselamatan masyarakat.

 “Dengan data yang akurat dan valid pemerintah dapat menyiapkan dan mengalokasikan penganggaran berbasis mitigasi bencana dan perencanaan kebijakan berbasis manajemen risiko,” ujarnya dalam pidato pengukuhan.

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Posting Komentar untuk "UIN Malang Kukuhkan 2 Guru Besar Baru Bidang Statistika dan Ilmu Filsafat Islam"