Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klunting

Klunting

Yoyok Dwi Prastyo

Guru SMA Negeri 2 Pati, Jawa Tengah. Penulis Buku Guru Monyet

Syahdan, suatu kali saya ngobrol dengam salah satu temen yang puluhan tahun mengabdi jadi wiyata bhakti.

"Selamat ya, Kang, puluhan tahun menunggu akhirnya ketrima juga, meskipun lewat jalur PPPK," kata saya.

Si akang mengangguk dan berterima kasih. Saya pun kemudian melanjutkan kata-kata, "Meski demikian, merujuk pada kata salah satu temen saya, saya harap sampeyan tidak memindahkan posisi tawakkal dari Allah kepada tanggal."

Maksudnya???

"Maksudnya, jangan sampai karena merasa ayem sebab setiap bulan sampeyan sudah dapet gaji dari pemerintah menjadikan sampeyan lupa berharap kepada Allah, lupa jika sesungguhnya rejeki itu bukan tanggal yang menanggung, tapi Allah semata yang memberikannya," kata saya mencuplik redaksi dari kawan yang dulu pernah mengingatkan.

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Si akang kemudian menimpali, "Bener itu! Memang kita tidak boleh memindahkan tawakkal kepada tanggal. Dalam posisi seneng maupun susah kita kudu selalu inget Allah. Kudu inget, bahwa sebagai makhluk kita harus senantiasa berharap pada Allah. Jangan gara-gara sudah punya gaji bulanan yang tetap kita begitu saja melupakan-Nya."

Sejenak percakapan kami terhenti sebab suara azhan zhuhur terdengar. Jelang azhan selesai tiba-tiba saja si akang membuka hp karena ada pesang singkat masuk.

"Ayo, Kang, jamaah!," ajak saya.

"Bentar! Saya mau ke ATM dulu!" teriaknya sambil berbalik dan berlari kecil 

"Eh, emang ada apa, Kang?!" saya pun tak mau kalah, berteriak juga.

Sambil menstater motornya, sayup-sayup saya dengar si akang berkata, "Sorry, Bro, ada klunting dari bank, jadi perlu segera saya cek!"

Hwarakadah!!!

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Posting Komentar untuk "Klunting"