Haru Biru Warnai Pisah Kenang KKN STAI Nurul Huda di Al-Hidayah

 Haru Biru Warnai Pisah Kenang KKN STAI Nurul Huda di Al-Hidayah

Bancamara -Koran Edukasi-  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nurul Huda Peleyan Kapongan - Situbondo telah melaksanakan serangkaian program kegiatan di Pulau Gili Iyang selama kurun waktu lima pekan atau satu bulan penuh. KKN yang dimulai tanggal 24 Agustus - 26 September 2022 ini guna melatih idealisme dan mengaktualisasikan teori yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah yang pada saat ini telah berhadapan langsung dengan kehidupan nyata di masyarakat. 

Pelaksanaan KKN ini penting untuk diapresiasi dalam agenda tersebut bahwa mereka mampu memberikan suatu amanat perjuangan dalam mengembangkan akses pendidikan secara umum, dan khususnya pendidikan yang berada di Pulau Gili Iyang.

Peserta KKN dengan jumlah terbatas yang berjumlah 20 orang, tapi keterbatasannya menunjukkan suatu eksistensinya di berbagai lembaga di pulau. Di antaranya mereka bermukim di Nurul Hajar, Nurul Iman, Mambaul Hikam dan al-Hidayah. Dalam hal ini, dihadiri oleh semua kepala Madrasah, tokoh masyarakat dan lapisan masyarakat Gili Iyang. 

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/

Dari empat lembaga di atas, al-Hidayah menjadi tempat pelaksanaan pisah kenang teman-teman KKN (kuliah kerja nyata) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Huda, tercatat pada tanggal 26 September 2022.

Tentu, al-Hidayah menjadi lokus / lokasi pisah kenang peserta KKN STAINH. Kenapa harus pisah kenang? karena meski berpisah akan terus terkenang dan terkesan meski sedikit rumit untuk dilalui. Sebab, pertemuan adalah suatu musibah yang penyakitnya adalah perpisahan. 

 

Oleh karenanya, tujuan pisah kenang adalah sebagai agenda prosedural dan rangkaian acara sebagai racikan mengisi hari puncak kegiatan yang diterjunkan oleh Lembaga Nurul huda Kapongan - Situbondo. Penutupan peserta KKN di pimpinan oleh Mustakim Makki selaku ketua prodi Hukum ekonomi syariah.

Setelah Ketua HES (Hukum Ekonomi Syariah) menyampaikan penutupan, dilanjutkan dengan prosesi ceramah agama yang disampaikan oleh Kyai Ahmad Nur. Dalam bagian ceramahnya, menyampaikan bahwa anak-anak senantiasa diarahkan kepada jalur pendidikan untuk mencintai ilmu, ketika hatinya penuh dengan ilmu maka kehidupannya akan semakin terarah pada kebaikan dan akan Indah ketika dihiasi ilmu, pungkasnya. (Ki Barong Rekso)

Informasi Seputar Pendidikan Terbaru, Kunjungi https://www.koran-edukasi.com/